Analisis PSA


Latar Belakang
Saat ini diperkirakan terdapat 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik dikonsumsi diseluruh dunia setiap tahunnya. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuat plastik itu sendiri, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Yang menjadi permasalahan adalah bahwa plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.

Akibat dari hal itu adalah pencemaran pada lingkungan yang nantinya akan berdampak pada pemanasan global. Namun tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal ini, atau bahkan ada orang yang mengetahuinya tapi seakan mereka tidak peduli akan hal tersebut. Untuk itu perlu dilakukan suatu hal agar masyarakat dunia sadar akan bahaya plastik dan bersama-sama berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik.

National Geographic Channel sebagai salah satu pihak yang peduli terhadap dampak dan bahaya plastik melakukan serangkaian intervensi guna mengurangi penggunaan plastik. Salah satu hal yang dilakukan adalah penyebaran pesan melalui saluran komunikasi massa, dalam hal ini Public Service Announcement (PSA) atau Iklan Layanan Masyarakat. Dengan memasang iklan layanan masyarakat ini pada jam-jam efektif, diharapkan masyarakat dapat melihatnya terutama kaum muda.

Kurangi Penggunaan Produk Plastik


Produk plastik yang dijual di pasaran banyak yang mengandung Bisphenol-A (BPA). Bahan kimia pengeras plastik tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh terutama anak-anak.
Meskipun saat ini banyak produk plastik yang aman digunakan tetapi akan lebih baik jika kita mengurangi penggunaannya. Berikut ini cara agar bisa mengurangi penggunaan plastik.

- Beli daging, buah dan sayuran segar
Kurangi membeli daging atau buah kalengan. Kaleng kemasan makanan juga mengandung BPA yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada plastik. Jadi lebih baik beli daging, buah dan sayuran segar yang biasa dijual di pasar tradisional atau supermarket. Selain lebih sehat karena nutrisi alaminya masih terjaga, rasanya juga lebih lezat. Kita dan keluarga pun terhindar dari kontaminasi BPA.

Tas Belanja Pengganti Kantong Plastik Terus Merambah UKM


Setelah melihat perkembangan, dimana perusahaan-perusahaan besar seperti department store, supermarket dan lainnya memberikan pilihan untuk menggunakan tas belanja pengganti kantong plastik, maka sekarang giliran toko-toko UKM yang semakin lama semakin banyak memberikan tas-tas pengganti kantong plastik.

Salah satu toko yang memiliki tas dengan design yang unik dan mendukung pelestarian lingkungan adalah toko MySize yang websitenya dapat kita lihat di www.mysizestore.com. Yang menarik adalah karena toko ini adalah toko yang menjual pakaian wanita khusus ukuran besar, maka tas pengganti kantong plastik ini pun ukurannya lebih besar dari yang biasanya kita dapatkan di toko-toko lainnya. Selain itu, di kantongnya sendiri juga diberikan pesan-pesan yang mendukung pelestarian lingkungan.

Banyak toko-toko yang menawarkan tas belanja pengganti kantong plastik ini sebagai bagian juga dari keinginan pemiliknya untuk ikut berpartisipasi dalam menanggulangi global warming, walaupun tetap dengan harapan bahwa tas ini pun dapat menjadi media marketing yang efektif bila dapat dibawa kemana-mana.

Unilever Perkenalkan Tas Belanja Ramah Lingkungan


PT Unilever Indonesia Tbk bekerja sama dengan Hypermart meluncurkan tas belanja ramah lingkungan dari bahan plastik daur ulang yang bisa dipakai berulang kali.

Acara peluncuran tas belanja yang diberin nama Trashion itu dilakukan di Hypermart, Mal Karawaci, Tangerang dan dihadiri, antara lain, oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, Direktur Customer Development PT Unilever Indonesia Tbk, Okti Damayanti, dan Direktur Merchandising dan Marketing Matahari Food Business PT Matahari Putra Prima, Meshvara Kanjaya. Trashion (dari kata Inggris trash dan fashion) dirancang khusus oleh kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Unilever untuk mengurangi dampak sampah kemasan plastik.

STOP Pemakaian Styrofoam


Bahan pengemas dari bahan styrofoam (polystyrene) telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis makanan. Jenis pembungkus makanan ini sudah dikenal luas dan banyak digunakan hampir di semua industri makanan. Mulai penjual makanan di pinggir jalan, supermarket sampai restoran - restoran berkelas tidak sedikit yang mengemas produknya dalam wadah styrofoam.

Pasti kalian pernah juga kan makan dari wadah styrofoam? Tahukah bahayanya menggunakan styrofoam sebagai bahan pengemas makanan bagi kesehatan kita? Check this out!

Mengapa Styrofoam?

Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini umumnya berwarna putih bersih. Alasan dipilihnya styrofoam oleh pedagang untuk membungkus makanan salah satunya adalah karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.